Pressure Switch atau alat ukur tekanan menjadi satu komponen
penting di dunia engineering yang paling banyak digunakan. Saat ini saja sudah
ada sekitar 50 teknologi untuk mengukur tekanan, serta ada sekitar 300
perusahaan di dunia yang memproduksi alat ini.
Sensor tekanan digunakan untuk mengukur besar tekanan pada gas atau cairan
(liquid). Secara ilmiah, tekanan adalah gaya yang dibutuhkan untuk menahan
sebuah fluida agar berhenti berekspansi, atau dengan rumusan tekanan adalah
besar gaya per satu satuan unit area (luas).
Dalam pengembangan teknologinya, sensor tekanan tidak hanya digunakan untuk
mengukur tekanan saja, tetapi juga digunakan untuk mengukur aliran gas/fluida,
mengukur kecepatan, level ketinggian air, dan juga altitude
(ketinggian dari permukaan air laut). Jangan terkecoh dengan banyaknya istilah
untuk alat ukur tekanan ini, berikut adalah diantaranya: Pressure
Transmitter, Pressure Transducer, Pressure Senders, Pressure
Indicators, Piezometers, dan Manometer.
Prinsip Sensor Tekanan
Banyak sekali penggunaan sensor tekanan ini, namun secara garis besar alat
ini dapat dikelompokkan berdasarkan kondisi sistem yang menggunakannya, yakni
sebagai berikut:
1. Absolute Pressure Sensor
Sensor tekanan ini menggunakan referensi nilai nol absolut sebagai titik nol nya, atau dengan kata lain nilai sensor tekanan ini besarnya relatif terhadap tekanan pada kondisi vakum absolut. Dalam standard satuan SI, menggunakan satuan “bar a” yang berarti “bar absolute”.
1. Absolute Pressure Sensor
Sensor tekanan ini menggunakan referensi nilai nol absolut sebagai titik nol nya, atau dengan kata lain nilai sensor tekanan ini besarnya relatif terhadap tekanan pada kondisi vakum absolut. Dalam standard satuan SI, menggunakan satuan “bar a” yang berarti “bar absolute”.
2. Gauge Pressure
Sensor tekanan jenis ini pengukurannya relatif terhadap tekanan atmosfir dimana alat tersebut digunakan. Alat ini digunakan pada alat ukur tekanan ban kendaraan bermotor, saat alat ini membaca “nol”, berarti besar tekanan adalah sama dengan tekanan ambient atmosfer.
Sensor tekanan jenis ini pengukurannya relatif terhadap tekanan atmosfir dimana alat tersebut digunakan. Alat ini digunakan pada alat ukur tekanan ban kendaraan bermotor, saat alat ini membaca “nol”, berarti besar tekanan adalah sama dengan tekanan ambient atmosfer.
3. Vacuum Pressure Sensor
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan sebuah sistem yang bekerja di bawah tekanan atmosfer. Contoh penggunaannya adalah untuk mengukur tekanan sistem kondensor pada siklus Water-Steam PLTU yang harus selalu bekerja di tekanan vakum.
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan sebuah sistem yang bekerja di bawah tekanan atmosfer. Contoh penggunaannya adalah untuk mengukur tekanan sistem kondensor pada siklus Water-Steam PLTU yang harus selalu bekerja di tekanan vakum.
4. Differential Pressure (DP) Sensor
Alat ini sering juga disebut DP Transmitter, yang digunakan untuk membaca tekanan pada dua sisi sistem yang saling berhubungan. Salah satu contoh penggunaan alat ini adalah pada filter oli, jika nilai DP antara sisi inlet dan outlet terlalu besar maka dapat diindikasikan bahwa kotoran pada filter sudah semakin banyak.
Alat ini sering juga disebut DP Transmitter, yang digunakan untuk membaca tekanan pada dua sisi sistem yang saling berhubungan. Salah satu contoh penggunaan alat ini adalah pada filter oli, jika nilai DP antara sisi inlet dan outlet terlalu besar maka dapat diindikasikan bahwa kotoran pada filter sudah semakin banyak.
5. Sealed Pressure Sensor
Jenis ini sama dengan Gauge Pressure Sensor, namun tidak menggunakan tekanan atmosfer sebagai titik acuan. Alat ini menggunakan titik acuan tertentu yang disesuaikan dengan desain sistem yang ada.
Jenis ini sama dengan Gauge Pressure Sensor, namun tidak menggunakan tekanan atmosfer sebagai titik acuan. Alat ini menggunakan titik acuan tertentu yang disesuaikan dengan desain sistem yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar